Bacaan sepanjang tahun 2015, berikut
ini saya sarikan..
1. #Girl Boss - Sophia Amoruso
Satu lagi entrepreneur
yang sukses di jalur online store dalam usia yang relative muda. Sophia Amurosso lahir tahun 1984. Memulai
jualan online 2002, namun baru serius berjualan karena kebutuhan hidup pada
tahun 2006 di eBay membesut dagangan baju vintage. Thn 2008 men- launching
website-nya Nasty Gal. Saat bukunya terbit
2014, dalam waktu 8 thn perusahaannya
telah berkembang memiliki lebih dari 350 pegawai dengan julan $100 million.
Buku pertama yang saya
baca di tahun 2015 mengenai Sophia, bertolak belakang banget dengan Sheryl Sandberg dalam buku Lean
In yang saya baca di ujung thn 2014. Kedua perempuan hebat di bisnis online ini
memiliki latar belakang yang sungguh berbeda. Jika Sheryl dari kasta Brahma,
Sophia hidup dalam kemiskinan Sudra. Sheryl jenius cumlaude dari uni beken, Sophia
berjuang untuk naik kelas, sering bolos dan tidak pintar sekolah. Sophia dari
keluarga cerai, Sheryl dari model keluarga yang penuh dukungan dan kehangatan.
Sheryl memulai karir dalam lingkungan yang terpelajar dan networking hebat,
Sophia ahli mencuri dan memulai debut-nya menjual buku curian. Karena membaca kedua kisah perempuan ini
dalam waktu berdekatan, maka sulit untuk tidak membandingkannya. Sebab saya
amat terkesan dengan kisah sukses Ms. Amoruso ini. Sukses itu ternyata ngga
pernah perduli dengan background. Apapun latar hidup seseorang, tetap bisa
berhasil. Kesamaan yang di miliki kedua-nya adalah soal totalitas dan kegigihan
dalam melakukan pekerjaan mereka.
2. Zero to One – Peter Thiel
Lagi, buku kedua saya masih seputar sosok orang hebat di dunia bisnis
online. Peter Thiel, pemilik Paypal, investor awal Facebook, karena rekannya di PayPal dan model bisnis LinkedIn, Peter juga ikutan modal awal. Menurut Peter, dalam bidang technology, produk yang sukses dan hebat adalah
produk yang dari zero to One, dari null
ke satu. Bukanlah company atau produk penerus 2,3 ... dimana seseorang telah memulai dari satu, dan
kita perlu berjuang mencapai 2, 3, dst-nya.
Peryataan lain yang menarik adalah bahwa produk digital akan
sukses jika membawa manfaat 10x lipat dari yang biasa –layanan non digital. Sebab kebanyakan produk digital sudah ada non
digitalnya (offline), jadi jika di digital’kan yakinkan membawa 10x lipat
manfaatnya.
Dalam buku ini
juga banyak di kisahkan catatan dan
contoh suskes-nya membawa paypal jadi
kelas dunia.
3. In the Plex, how google
thinks, works, and shapes our lives - Steven Levy
Wah, ternyata buku ketiga saya masih tidak jauh dari bau online, tapi
ini adalah buku yang sudah lumayan lama terbit dan merupakan buku yang di tulis
oleh orang luar mengenai Google. Buku ini lebih banyak menyoal organisasi dan
management-nya. Menarik sebab ditulis oleh Steven yang memiliki kesempatan (dan
diberi) kesempatan untuk mengikuti para eksekutif google dalam meraksasakan
diri. Salah satu bagian yang menarik
meski minim info mengenai pelaksanaan metode kerja Objective Key result.
4.The Power Of Focus -Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Les
Hewit.
Tagline buku ini : cara meraih target bisnis, pribadi dan
finansial dengan rasa percaya diri dan keyakinan. Ya, buku pengembangan diri yang amat berguna
untuk melatih soft skill diri dalam menjalankan strategy fokus. Terdapat 11 strategy fokus, setiap ulasan
disertai langkah tindakan. Kita juga
dapat menemukan kalimat-kalimat tajam yang di tulis secara khusus dan besar
untuk mengingatkan dan memudahkan pembaca untuk ingat. Misalnya : HINDARI SINDROM KALAU BISA………. Memberitahukan pembaca
bahwa penyesalan adalah konsekuensi keputusan atas tindakan. Maka dari itu
hindari saja kalimat yang bakal akan kita ucapkan (contohnya kalau bisa saya
mau menabung… tentu saja kita bisa asal kita mau membuat keputusan J) .
Pembaca juga akan menemukan
gagasan yang cukup menantang, misalnya tentang kegigihan yang konsistensi. Pembaca
diminta untuk memulai dengan pertanyaan mengapa (mengapa saya mau, mengapa saya
kerja begitu keras, mengapa saya gagal,
dlsb); mengapa tidak ? (mengapa tidak saya,
mengapa tidak saya sadari, dlsb) ; mengapa bukan diri Anda ? (mengapa orang
lain, mengapa bukan saya yang diminta,
dlsb) ; Mengapa tidak sekarang ? (mengapa menunda, mengapa tidak berani lakukan
sekarang, dslb).
5. Soup-Jon Gordon
Buku ini hanya
sekitar seratusan halaman, cukup tipis. The soup termasuk buku pengembangan
diri untuk melatih leadership. Kisahnya dimulai dari kegelisahan CEO yang menangani perusahaan yang
nyaris lumpuh. Chapter demi chapter
mengulas teknik soft skill dalam membangun team dan organisasi, management ala SOUP,
penghujung kisah happy ending, artinya apapun posisi leadership Anda. Yakinlah Anda
juga akan mengalami happy ending. Sebab dalam memimpin, YOU’re the ONE Stir the
POT.
6. Chloe – Sukses Berbisnis
Online Shop
Sampul buku dengan
wajah cantik gadis pemilik cerita ini
tertulis, kisah inspiratif gadis cilik 12 tahun berbisnis online shop dengan
omzet 600juta. Wow… saya berharap
semua yang membaca berseru wow juga. Bagaimana tidak, usia 12 thn sudah punya
bisnis dengan omzet segitu, nah kebayang kan ngga perlu membiayai anak ini.
Hahaha.. ternyata Chloe ini memang pantas diacungi jempol, kisahnya mengalir
dan inspiratif, dan uang penjualannya tidak digunakan untuk diri-nya sendiri
melainkan untuk kegiatan pelayanan. Wow..
7. Scaling up-How a few companies
make it &why the rest don't - Verne
Harnish & the Team.
Buku management
yang diterbitkan kembali dengan revisi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
jaman sekarang ini, adalah buku model
atau-pun framework management. Verne Harnish menciptakan ‘Rockefeller Habits’ konsep
berdasarkan kepemimpinan dan praktek management yang dilakukan oleh John D.
Rockefeller , pebisnis hebat pemilih standard oil dan pemilik gedung –kompleks Rockefeller
centre.
Menurut Verne dan tim-nya, yang telah membantu banyak perusahaan dan
juga menyediakan workshop dan coach untuk membantu pebisnis menerapkan konsep
kerja rockefller habits ini, bahwa perusahaan perlu di kelola secara berbeda
ketika mulai bertumbuh, pemilik bisnis yang awal-nya hanya memiliki 2 pegawai,
berbeda dengan ketika memiliki 50 pegawai, apalagi 100, 1000… maka untuk scale
up, dibutuhkan disiplin dan kebiasaan dalam melakukan dan mencapai target
pekerjaan.
8. Protestant's Dilemma-Devin
Rose
Buku ini termasuk
salah satu buku yang saya cari-cari, artinya saya menemukan buku ini dengan
upaya. Hahaha jika saya mengklaim diri sebagai katolik fanatik, tapi menikah
dispensasi beda agama, mestinya secara logika , kefanatikan saya gugur. Ya, saya mencari-cari mengapa gereja suami
saya berbeda dengan saya dalam banyak hal. Pertanyaan terbesar saya adalah jika semua Kristen mengaku Alkitab satu-satunya sumber Kebenaran, tapi kenapa justru banyak banget denominasi kristen muncul dan bahkan beberapa suku punya gereja dan setiap Negara ada dan berbeda-beda. sebab saya tahu di Gereja kami setiap hari dari yang berada di ujung pelosok negeri terpencil sampai di NewYork membaca kutipan KS yang sama, ibadat yang sama. Yang juga paling saya cari adalah mengapa saya pribadi sering merasa penginjil 'mencocokkan ayat KS' terhadap suatu hal, ayat-ayat-nya dicarikan, padahal ayat kutipan juga ada ayat lain yang kadang seolah-olah bertentangan. Jadi terasa ada ayat favorit dan tidak favorit, mengutip suatu ayat mengabaikan ayat lain.
.
Buku ini amat
menarik, ditulis tanpa tendency untuk berdebat (atau bisa jadi perdebatan, entahlah) , ditulis dengan alur
pengandaian, dan diakhiri dengan dilemma yang dihadapi gereja. Membaca buku ini
cukup menjawab seluruh pertanyaan bahkan membuat saya lebih mengerti
ajaran-ajaran Bapak Gereja Protestan. Padahal dari dulu berusaha untuk
membaca-nya tapi biasanya sulit di pahami. Sekaligus juga memampukan saya
bertanggung jawab terhadap iman saya sendiri dengan lebih percaya diri.
9. Career First –
Maya Arvini
Buku ini saya
dapatkan langsung dari Mba Maya yg mungil & cantik, saat berkenan sharing
di acara 'meet the geek' di kantor. Isi buku-nya sesuai dengan karakter
penulisnya, energik dan antusias dari awal hingga akhir. Buku ini benar
wajib dibaca teman-teman yang baru masuk dunia kerja, mempersiapkan diri untuk
bekerja maksimal dan berkarir. Namun yang sudah bekerja tapi belum menemukan
tips dan cara memompa diri, ngga ada salahnya baca buku ini. Pasti terinspirasi
dan mendongkrak semangat diri.
10. Hooked: how to
build habit forming products – Nir Eyal
Nir Eyal berkarir di silicon valley, study case tidak jauh dari semua
product technology. Bagaimana sebuah product – fitur dapat melekat dalam
kebiasaan pengguna. Buku ini mengulas konsep pembentukan kebiasaan, tidak
berbeda jauh dengan buku The Power of Habit - Charles
Duhigg, namun buku Hooked mengulas dari sisi marketing untuk para marketer yang
membuat, menciptakan product, fitur maupun aktifitas promo. Buku ini juga menjelaskan dengan baik
manifestasi dari buku Daniel Kahneman Thinking, slow and fast.
11. The Sales Acceleration
Formula – Mark Roberge
Buku selling di
era menggunakan data, technology, melakukan penjualan dengan predictable dan scalable.
Termasuk salah satu buku selling yang menyegarkan dengan teknik dan cara-cara
yang baru.
12. Driving Honda: inside the world’s most innovative Car Company – Jeffrey Rothfeder
Menurut ulasan, Rothfeder cukup berhasil
menulis buku Honda dengan lengkap dan inspiratif. Menurut saya buku ini sama
dengan buku lannya yang mengulas keberhasilan sebuah perusahaan. Dimulai dengan
kisah sang pendiri, nilai-nilai dan budaya dalam membangun perusahaan Honda
yang membedakannya dengan perusahaan mobil lainnya.
13. Linchpin – Seth
Godin
Buku ini
dihadiahkan oleh teman, ngga tahu kenapa buku ini dipilih. Mungkin karena
penulis-nya Seth Godin, yang telah menghasilkan 18 buku internasional best
seller dan kebanyakan genre marketing. Tapi buku Linchpin ini boleh masuk kategori
self development. Buku-nya cukup menprovokasi cara berpikir untuk menjadi
seorang yang tidak biasa-biasa.
14. Lateral
Thinking – Edward de Bono
Buku klasik tentang cara
berpikir, sering kali lateral thinking di samakan dengan cara berpikir kreatif.
Rasanya iya juga sih, lateral thinking ini mengajak untuk berani keluar dari
cara dan pola pikir pada umumnya.
15. Elon Musk: Tesla,SpaceX,
nd the Quest for a Fantastic Future – Ashlee Vance
Buku ini sekitar 400-an halaman,
bandingkan dengan steve job yang 600-an halaman, kebanyakan buku antara 275-300
halaman. Tapi buku ini tampak tebal karena memang font agak besar-besar.
Mestinya enak untuk dibaca, tapi ngga tahu kenapa, buku ini buat saya terasa
agak boring, jadi sepanjang tahun ini adalah buku pemecah record terlama
dibaca. Tapi, Elon Musk memang jenius, manusia langka sekelas ilmuwan lainnya
yang mengubah dunia dengan technology.
16. Sadhana –
Antony de Mello
Saya telah memiliki buku ini
sekatar 12-13 tahun yang lalu, hadiah dari teman. Belum pernah dibaca hanya
sempat di buka-buka. Saya selalu punya kerinduan untuk bisa belajar meditasi.
Tapi baru kesampaian dan secara kebetulan pula. Sadhana artinya jalan. Jalan
menuju Tuhan dengan cara meditatif. Meski Antony de Mello adalah seorang
Jesuit, yang dalam tradisi Jesuit sudah sangat terkenal dengan hidup
kontemplatif dan meditasi Ignatius. Buku ini mengajari meditasi Kristen dengan
akar Buddhism dan Hindustan, akar yang
amat lekat dengan Pater Antony yang berasal dari India.Buku ini tidak bisa dibaca begitu
saja, karena berisikan praktek-praktek meditasi yang sepenuhnya butuh
bimbingan.
17.Future of God –
Deepak Choopra
Menutup tahun, dalam perjalanan
libur akhir tahun, buku ini lumayan menemani perjalanan berjam-jam dalam bus.
Deepak Choopra seorang spiritual, memulai buku-nya dengan soal pandangan para atheist
yang disebutnya non believer, kemudian berbicara dengan believer dan mengutip
baik ayat-ayat dalam Kitab Suci Kristen, Muslim dan Bhagavad-Gita. Di chapter
akhir, Deepak mencoba menguraikan jalan/cara untuk menjadi believer.
Semoga bermanfaat.